Artikel ini saya share di blog ini karena hal tersebut belum lama saya alami. Keguguran, ya..hal yang tidak seorang wanita pun di Dunia ini yang menginginkan hal tersebut terjadi. Namun ketika Allah menimakan pada seorang wanita pastilah ada hikmah dibalik semua itu. Keguguran yang secara medis dikenal dengan nama “abortus” diserap kedalam bahasa Indonesia yang kita kenal dengan ABORSI. Sebenarnya tidak semua aborsi bersifat criminal, ada beberapa kasus yang mengharuskan dilakukan aborsi karena alasan medis untuk menyelamatkan Si Ibu.
Berdasarkan proses terjadinya,
berikut beberapa macam tipe keguguran/abortus yang dikutip dari klikdokter.com
Abortus Iminens
Pertama dikenal dengan nama abortus iminens, atau disebut juga
ancaman abortus, artinya kehamilan ini masih dapat diselamatkan dan abortus
hanya merupakan ancaman, janin masih hidup di dalam kandungan ibu.
Abortus Insipiens
Sementara abortus iminens yang tidak ditangani segera akan berubah
menjadi tipe yang kedua yaitu abortus insipiens, ketika ini terjadi, perdarahan
akan keluar semakin banyak dan kehamilan tidak dapat diselamatkan lagi.
Abortus Inkompletus
Jenis ketiga adalah abortus inkompletus (incomplete abortion),
sesuai dengan namanya, pada jenis ini janin telah keluar dari kandungan ibu,
namun sebagian masih tertinggal di dalam, sehingga harus dibersihkan oleh
dokter melalui prosedur yang dikenal dengan nama kuretase (sering disebut
sebagai kuret saja).
Abortus Kompletus
Berlawanan dengan jenis ini, abortus kompletus adalah abortus yang
telah berhasil mengeluarkan semua bagian janin dari kandungan ibu, sehingga
kuret menjadi tidak perlu dilakukan.
Missed Abortion
Tipe yang terakhir adalah missed abortion , yang terjadi pada abortus
jenis ini adalah proses aborsi terjadi di dalam rahim ibu tanpa disadari
olehnya, sehingga prosedur kuret wajib dilakukan. Mungkin Anda bertanya,
bagaimana jika dibiarkan saja? Hal ini akan membahayakan ibu, salah satu yang
mungkin terjadi adalah infeksi.
Keguguran yang saya alami
pertengahan juni kemarin memberikan saya pengalaman bahwa kondisi yang dialami
Si Ibu belum tentu sama dengan kondisi janin. Si Ibu yang kuat dan tidak
merasakan keluhan kehamilan apa-apa belum tentu Si janin juga kuat, sebaliknya
kondisi Ibu yang lemah dan sering mual atau muntah bias jadi janinnya sangat
kuat. Apapun itu yang terpenting Si Ibu harus mempersiapkan sejak awal bahkan
sejak belum hamil sekalipun harus dijaga kesehatan, konsumsi makanan yang
bergizi agar ketika hamil bias sehat keduanya baik SI Ibu maupun Si Janin,
Amin.
Semoga Bermanfaat (^-^)
0 Response to "Mengenali berbagai macam tipe keguguran "Abortus""
Post a Comment